Doa Setelah Membaca Burdah | Dalam khazanah spiritualitas Islam, terdapat banyak amalan dan tradisi yang telah dipraktikkan selama berabad-abad. Salah satu amalan yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kaum Muslim adalah membaca Burdah, sebuah karya sastra agung yang memuji Nabi Muhammad ﷺ. Setelah membaca Burdah, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa tertentu yang memiliki keutamaan dan keberkahan tersendiri.
Doa Setelah Membaca Burdah: Memahami Makna, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya
Apa itu Burdah?
Burdah adalah sebuah qasidah (puisi panjang) yang ditulis oleh Imam Al-Bushiri, seorang penyair dan sufi terkenal dari abad ke-13. Karya ini merupakan salah satu karya sastra Arab paling indah dan paling populer yang memuji Nabi Muhammad ﷺ dengan gaya bahasa yang sangat puitis dan penuh makna.
Burdah menjadi sangat populer di kalangan umat Islam karena diyakini memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan, seperti:
- Membaca Burdah dipercaya dapat menjadi wasilah (perantara) untuk memperoleh syafaat Nabi Muhammad ﷺ.
- Burdah dianggap sebagai wirid (amalan spiritual) yang dapat membersihkan jiwa dan membuka pintu rahmat Allah SWT.
- Membaca Burdah diyakini dapat mengusir setan dan melindungi pembacanya dari bahaya.
Karena keistimewaannya, Burdah sering dibaca pada berbagai acara keagamaan, seperti maulid (peringatan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ), majelis zikir, dan pengajian.
Bacaan Sholawat Burdah
Sebelum membahas doa setelah membaca Burdah, terlebih dahulu mari kita simak bacaan Burdah itu sendiri. Berikut adalah potongan awal Burdah dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:
Bahasa Arab
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مِنْ بُرْدَةٍ تَضْمَنَتْ فَصْلَ الْخِطَابِ
وَمِعْرَاجِ الْمُصْطَفَى لَيْلَةَ الْسَّرَى
Latin
Bismillahir Rohmanir Rohiim
Min Burdatin todzommanat foszlol khitoob
Wa mi'roojil musthofa lailatassaroo
Terjemahan
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
(Inilah) Burdah yang mengandung inti pembicaraan
Dan (menceritakan tentang) Mi'rajnya Nabi Terpilih pada malam isra'
Burdah terdiri dari 165 bait yang melukiskan keagungan dan kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ dengan bahasa yang sangat indah dan mendalam.
Doa Setelah Membaca Burdah
Setelah membaca Burdah, sunnah untuk membaca doa tertentu yang memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Berikut adalah doa setelah membaca Burdah dalam bahasa Arab dan terjemahannya:
Bahasa Arab
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ، وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، الْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُومٍ لَكَ
Terjemahan
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Muhammad, pembuka segala yang tertutup, penutup segala yang mendahuluinya, penolong kebenaran dengan kebenaran, pemberi petunjuk ke jalan-Mu yang lurus, serta kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya, pada setiap kedipan mata dan hembusan nafas, sebanyak bilangan semua yang Engkau ketahui.
Dalam doa ini, kita memohon kepada Allah SWT untuk melimpahkan rahmat dan kemuliaan kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, dan para sahabatnya. Doa ini mengandung pujian kepada Nabi Muhammad ﷺ yang menjadi pembuka segala kebaikan, penutup segala kenabian sebelumnya, pembela kebenaran, dan pemberi petunjuk ke jalan yang lurus.
Makna dan Keutamaan Doa Setelah Membaca Burdah
Doa setelah membaca Burdah memiliki makna spiritual yang sangat dalam dan keutamaan yang besar bagi para pembacanya. Beberapa makna dan keutamaan doa ini antara lain:
- Bentuk Penghormatan kepada Nabi Muhammad ﷺ: Membaca doa ini merupakan salah satu cara untuk menghormati dan memuliakan Nabi Muhammad ﷺ, sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran.
- Memohon Syafaat Nabi ﷺ: Dengan membaca doa ini, kita memohon kepada Allah SWT agar Nabi Muhammad ﷺ memberikan syafaat (pertolongan) bagi kita di akhirat kelak.
- Menjalin Hubungan dengan Nabi ﷺ: Membaca doa ini dapat memperkuat hubungan kita dengan Nabi Muhammad ﷺ secara spiritual, karena kita mengingat dan memuji beliau.
- Menghidupkan Sunnah: Membaca doa setelah Burdah merupakan salah satu cara untuk menghidupkan sunnah Nabi Muhammad ﷺ dan mengikuti jejak para salaf (pendahulu) yang shalih.
Selain itu, banyak ulama dan tokoh sufi yang menyatakan keutamaan membaca doa ini, seperti:
“Barangsiapa yang membaca Burdah dan doanya, maka ia akan selamat dari berbagai macam bencana.” (Imam Al-Munawi)
“Membaca Burdah dan doanya dapat mengusir setan dan melindungi dari bahaya.” (Syekh Abdul Qadir Al-Jilani)
Waktu dan Cara Mengamalkan Doa Burdah
Terdapat beberapa waktu dan cara yang dianjurkan untuk mengamalkan doa setelah membaca Burdah, yaitu:
Waktu yang Dianjurkan
Meskipun tidak ada waktu khusus yang ditetapkan, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk membaca doa setelah Burdah, antara lain:
- Setelah Shalat Fardhu: Membaca doa ini setelah melaksanakan shalat fardhu merupakan waktu yang baik, karena jiwa dalam keadaan khusyu’ setelah beribadah kepada Allah SWT.
- Malam Jumat: Beberapa ulama menganjurkan untuk membaca Burdah dan doanya pada malam Jumat, karena malam ini diyakini memiliki keutamaan tersendiri.
- Maulid Nabi Muhammad ﷺ: Membaca Burdah dan doanya pada peringatan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ (Maulid) merupakan tradisi yang banyak diamalkan oleh umat Islam di seluruh dunia.
- Setelah Membaca Al-Quran: Membaca doa setelah membaca Burdah dan Al-Quran merupakan kombinasi ibadah yang sangat baik.
Adab dan Persiapan
Sebelum membaca doa setelah Burdah, ada beberapa adab dan persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:
- Bersuci: Dianjurkan untuk bersuci (wudhu atau mandi) terlebih dahulu sebelum membaca doa ini.
- Niat yang Ikhlas: Membaca doa harus didasari dengan niat yang ikhlas semata-mata karena mencari ridha Allah SWT.
- Memilih Tempat yang Tenang: Pilihlah tempat yang tenang dan khusyu’ agar dapat membaca doa dengan khidmat.
- Menghadap Kiblat: Dianjurkan untuk menghadap kiblat (arah Ka’bah) ketika membaca doa ini.
Tata Cara Membaca
Ketika membaca doa setelah Burdah, ada beberapa tata cara yang dianjurkan, antara lain:
- Membaca dengan Tartil: Bacalah doa dengan tartil (perlahan dan jelas) agar dapat meresapi setiap makna yang terkandung di dalamnya.
- Khusyu’ dan Ketulusan: Bacalah doa dengan khusyu’ (kekhusyukan) dan ketulusan hati, seolah-olah sedang bermunajat kepada Allah SWT.
- Mengangkat Tangan: Dianjurkan untuk mengangkat tangan (seperti posisi doa iftitah dalam shalat) ketika membaca doa ini.
- Merenungkan Makna: Renungkanlah makna setiap kalimat dalam doa tersebut agar dapat meresapi keindahan dan kedalaman maknanya.
Ritual dan Amalan Lain
Selain membaca doa setelah Burdah, ada beberapa ritual dan amalan lain yang sering dilakukan oleh para pengamal spiritual, seperti:
- Membaca Shalawat Nariyah: Shalawat Nariyah adalah shalawat yang diyakini memiliki keutamaan tersendiri dan sering dibaca setelah Burdah dan doanya.
- Zikir dan Wirid Tertentu: Beberapa tarekat atau kelompok spiritual memiliki zikir dan wirid khusus yang dibaca setelah Burdah dan doanya.
- Sedekah dan Amal Jariah: Melakukan sedekah atau amal jariah (amal kebaikan yang pahalanya terus mengalir) setelah membaca Burdah dan doanya dipercaya dapat menambah keberkahan.
Manfaat Membaca Doa Setelah Burdah
Membaca doa setelah Burdah memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh:
Manfaat Spiritual
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Membaca doa ini dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan.
- Memperoleh Syafaat Nabi ﷺ: Dengan membaca doa ini, kita memohon syafaat (pertolongan) dari Nabi Muhammad ﷺ di akhirat kelak.
- Membersihkan Jiwa: Doa ini dipercaya dapat membersihkan jiwa dari kotoran dan dosa.
- Meningkatkan Kecintaan kepada Nabi ﷺ: Membaca doa ini dapat menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Manfaat dalam Kehidupan Sehari-hari
- Ketenangan Batin: Membaca doa ini dengan khusyu’ dapat memberikan ketenangan batin dan ketentraman hati.
- Perlindungan dari Bahaya: Banyak yang meyakini bahwa doa setelah membaca Burdah ini dapat melindungi dari bahaya dan gangguan setan.
- Keberkahan dalam Hidup: Membaca doa ini dengan istiqamah dipercaya dapat mendatangkan keberkahan dalam kehidupan.
- Menguatkan Silaturahmi: Tradisi membaca Burdah dan doanya sering menjadi ajang untuk menguatkan silaturahmi antar sesama Muslim.
Testimoni dan Pengalaman Pembaca
Banyak umat Islam yang mengaku mendapatkan manfaat luar biasa setelah mengamalkan doa setelah membaca Burdah. Berikut adalah beberapa testimoni dan pengalaman mereka:
“Sejak saya rutin membaca Burdah dan doanya, saya merasakan ketenangan batin yang luar biasa. Seolah-olah seluruh beban hidup terangkat dari pundak saya.” (Fatimah, 45 tahun)
“Alhamdulillah, setelah saya dan keluarga mengamalkan doa ini, usaha kami semakin diberkahi oleh Allah SWT. Rezeki kami semakin lancar dan berkecukupan.” (Ahmad, 35 tahun)
“Ketika saya sedang mengalami masa-masa sulit dalam hidup, membaca Burdah dan doanya selalu menjadi pelarian saya. Saya merasa lebih dekat dengan Nabi Muhammad ﷺ dan mendapatkan kekuatan baru untuk menghadapi cobaan.” (Khadijah, 28 tahun)
Tips dan Nasihat
Untuk mendapatkan keberkahan maksimal dari membaca doa setelah Burdah, ada beberapa tips dan nasihat yang dapat diikuti:
- Mengajarkan kepada Keluarga dan Anak-anak: Ajaklah keluarga dan anak-anak untuk bersama-sama mengamalkan doa ini. Dengan demikian, keberkahan dan kebaikannya akan menular kepada seluruh anggota keluarga.
- Integrasi dalam Rutinitas Harian: Upayakan untuk membaca doa ini secara rutin, baik setelah shalat fardhu, sebelum tidur, atau waktu-waktu lainnya. Dengan demikian, doa ini akan menjadi bagian dari rutinitas harian kita.
- Menjaga Konsistensi dan Keistiqamahan: Kunci utama dalam mendapatkan keberkahan dari doa ini adalah konsistensi dan keistiqamahan. Jangan mudah putus asa atau berhenti membacanya, meskipun terkadang kita merasa kurang khusyu’. Tetaplah istiqamah dengan harapan mendapatkan keridhaan Allah SWT.
- Mempelajari Makna dan Tafsir: Luangkan waktu untuk mempelajari makna dan tafsir dari doa setelah membaca Burdah. Semakin kita memahami makna yang terkandung di dalamnya, semakin kita dapat meresapi keindahan dan keberkahan doa tersebut.
- Menerapkan Nilai-nilai Doa dalam Kehidupan: Jangan hanya membaca doa ini sebagai rutinitas belaka. Upayakan untuk menerapkan nilai-nilai dan pesan moral yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari, seperti memuliakan Nabi Muhammad ﷺ, berbuat kebaikan, dan menjauhkan diri dari kemaksiatan.
- Berdoa dengan Kerendahan Hati: Ketika membaca doa ini, ingatlah bahwa kita hanyalah hamba yang lemah di hadapan Allah SWT. Berdoalah dengan kerendahan hati dan keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang dapat mengabulkan segala permintaan kita.
- Berbagi Manfaat dengan Orang Lain: Jika kita merasakan manfaat dan keberkahan dari doa setelah membaca Burdah jangan segan untuk membaginya dengan orang lain. Ajaklah teman, kerabat, atau saudara Muslim lainnya untuk bersama-sama mengamalkan doa ini.
Dengan mengikuti tips dan nasihat di atas, insya Allah kita akan lebih mudah dalam mengamalkan doa setelah membaca Burdah dan mendapatkan keberkahan serta manfaat yang melimpah dari amalan tersebut.
Penutup
Membaca Burdah dan doa setelahnya merupakan amalan yang sangat mulia dalam tradisi spiritual Islam. Doa ini mengandung pujian dan permohonan kepada Allah SWT agar melimpahkan rahmat dan kemuliaan kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, dan para sahabatnya.
Dengan mengamalkan doa setelah membaca Burdah ini secara istiqamah, kita tidak hanya menghormati dan mencintai Nabi Muhammad ﷺ, tetapi juga dapat memperoleh banyak manfaat spiritual dan keberkahan dalam kehidupan. Namun, yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan ketulusan hati ketika membacanya.
Oleh karena itu, mari kita hidupkan kembali tradisi membaca Burdah dan doanya dengan khusyu’ dan kekhusyukan. Semoga amalan ini menjadi wasilah bagi kita untuk mendapatkan syafaat Nabi Muhammad ﷺ dan mendapatkan keridhaan Allah SWT di akhirat kelak. Āmīn yā Rabbal ‘ālamīn.